1. Pastikan saluran air dalam kondisi baik
Nah, untuk
memeriksa dan memperbaikinya, diperlukan sinergi semua warga. Jangan
segan untuk memberitahu pengurus RT atau RW jika menemukan kerusakan
saluran air. Hal ini harus dilakukan agar pengurus RT atau RW tersebut
bisa meminta seluruh warga untuk bergotong royong memperbaikinya.
Saat
mengecek saluran air, cek pula pipa-pipa di rumah, pastikan tidak ada
pipa yang bengkok atau retak sehingga menambah masalah baru karena dapat
menyumbat air.
2. Periksa kondisi atap
Saat
musim kemarau, kondisi atap relatif aman, hal yang berbeda terjadi kala
musim hujan. Kala atap tidak dalam kondisi baik di musim hujan berarti
bocor dan akan merusak rumah dan bisa juga menjadi sarang penyakit.
Untuk
itu, segera periksa kondisi atap. Jika atap terbuat dari genteng, maka
periksa barangkali ada genteng yang bocor, lalu segera ganti dengan yang
baru. Jika atap terbuat dari asbes, maka periksa barangkali ada
keretakan.
Selain itu, periksakan
juga plafon, jangan-jangan ada yang retak atau juga terkena rembesan air
hujan. Kondisi atap juga berpengaruh pada beberapa bidang tembok, atap
yang bocor akan menyebabkan air mengalir dan keretakan pada tembok.
Cek
juga apakah ada tembok yang retak dan memungkinkan terjadi rembesan air
hujan ke dalam rumah. Untuk tembok yang rusak, tidak perlu ganti baru,
bisa ditambal ataupun mengganti cat yang anti-bocor dan rembes.
3. Cek kondisi mesin cuci
Musim
hujan bukan berarti kegiatan sehari-hari tidak berjalan sebagai mana
semestinya. Anggota keluarga kamu tetap ada yang harus ke kantor ataupun
bersekolah. Bahkan ada pakaian rutin yang harus digunakan pada
hari-hari tertentu.
Sementara itu,
pada musim hujan baju-baju tersebut menjadi sangat susah kering akibat
sinar matahari yang lebih sering bersembunyi. Karena itulah, mesin cuci,
terutama bagian pengeringnya harus dalam kondisi prima.
Tentu akan sangat menyebalkan harus menggunakan baju yang bau karena baju tidak kering dengan sempurna.
Siapkan
pula satu ruangan untuk bisa menjemur meski tidak ada matahari namun
aman dari tempias hujan. Apalagi saat ini banyak jemuran yang bisa
ditempel di dinding, yang efektif terhadap ruang dan juga multifungsi.
4. Siapkan senter dan lilin
Di
musim hujan biasanya kerap kali terjadi pemadaman aliran listrik. Hal
ini biasanya terjadi ketika hujan besar, apakah karena ada pohon yang
tumbang sehingga menimpa kabel listrik, atau karena petir. Untuk itu,
harus segera mempersiapkan alat penerangan alternatif. Biasanya yang
sering disediakan adalah senter dan lilin. Sediakanlah dalam jumlah yang
cukup, sesuai dengan jumlah ruangan di rumah.
Akan
lebih baik jika memiliki generator listrik, karena ia tidak hanya dapat
menerangi rumah, tapi juga dapat membuat peraatan lainnya beroperasi,
seperti TV, lemari es, setrika dan lain-lain.
Namun bersama berjalannya waktu karena generator dibanderol dengan harga lumayan, bisa juga menggunakan power bank. Saat ini banyak beredar di pasaran power bank dan lampu baca atau pun lampu tidur yang bisa menyala dengan daya dari power bank.
Penggunaannya juga cukup mudah, hanya memastikan daya di power bank cukup dan diisi dayanya sehingga sewaktu-waktu mati listrik sudah bersiap.
5. Stok obat
Datangnya
musim hujan juga biasanya dibarengi dengan datangnya berbagai jenis
penyakit khas musim hujan, seperti flu, demam, diare, dan berbagai
penyakit kulit. Sediakanlah obat-obatan untuk berbagai penyakit yang
biasa muncul di musim hujan. Jumlahnya pun harus cukup, karena biasanya
jika hujan besar kita akan malas keluar rumah, padahal ada anggota
keluarga yang sakit.
Bagaimana,
apakah kondisi rumah sudah siap menghadapi musim hujan? Kalau ada
beberapa bagian rumah yang menurut kamu harus diperbaiki menjelang
datangnya musim hujan, segera lakukan sekarang.
Jangan
khawatir soal biaya, karena lewat CekAja.com kamu bisa mendapatkan
akses pinjaman berbentuk Kredit Tanpa Agunan (KTA) yang bisa digunakan
untuk merenovasi atau memperbaiki rumah.Sumber : https://www.cekaja.com/info/5-hal-yang-harus-disiapkan-di-rumah-sebelum-datang-musim-hujan/
No comments:
Post a Comment